Rabu, 09 Oktober 2013

Kebudayaan Kota Semarang

KEBUDAYAAN KOTA SEMARANG

Kota Semarang adalah ibukota provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang dipimpin oleh wali kota Drs. H. Soemarmo HS, Msi dan wakil wali kota Hendrar Prihadi, SE, MM. Dan yang terletak disebelah utara pulau Jawa, secara geografis kota Semarang bersebelahan dengan Kabupaten Kendal di sebelah barat, Kabupaten Ungaran di sebelah selatan, dan sebelah timur terdapat Kabupaten Demak. Dari beribu-ribu penduduk Semarang terdapat beraneka ragam budaya dan kekhasan masing-masing. Berkembang beberapa suku seperti Jawa, Tionghua, dan Arab, serta memiliki budaya yang menarik yang merupakan perpaduan budaya-budaya yang dahulunya merupakan cikal-bakal Semarang. Merujuk pada bangunan sejarah dan nama-nama tempat di kota Semarang, maka kebudayaan yang pada saat lalu berkembang sperti Islam, Tionghua, Eropa, dan Jawa (pribumi). Keempat kebudayaan tersebut berbaur yang berpengaruh penting pada perkembangan Semarang tempo dulu. Sisa kebudayaan tersebut masih berdiri dengan kokoh diterpa budaya modern yang berada disekitar Pasar Johar(Kali mberok).
Tempat-tempat yang menjadi pusat peradaban budaya yang saat ini masih terkenal dan sebagian hanya tinggal Kenangan (bangunan tua) dibagi menjadi 4 yaitu; Kampung Kauman, Kampung Pecinan, Kampung Belanda (Little Netherland), dan Kampung Melayu. Kampung Kauman pada tempo dulu merupakan kawasan padat penduduk keturunan jawa sekarang keturunan Arab juga banyak. Kampung Pecinan dihuni sebagian besar oleh keturunan Tionghua dan Kmapung Belanda merupakan daerah pemerintahan dan kota kecil yang sekarang disebut dengan Semarang Kota Lama. Sementara Kampung Melayu lebih banyak keturunan Arab, dan pada saat ini masyarakat Jawa lebih banyak berada di daerah Kampung Melayu.

·         Tradisi dan Kebudayaan Semarang
Satu hal yang menarik dari tata cara tradisi dan budaya masyarakat Semarang adalah adanya perpaduan dua unsur etnis dalam satu tradisi, ini dikarenakan di Semarang tidak hanya dihuni oleh masyarakat etnis Jawa, namun juga banyak masyarakat etnis Tionghoa yang bermukim disini. Maka, tradisi dan budaya di Semarang terlihat lebih cantik karena unsur Jawa Oriental yang begitu kental. Salah satu contoh budaya di Semarang yang terdapat unsur Jawa Oriental ini adalah Gambang Semarang atau Tarian Semarangan yang tidak hanya menampilkan keindahan seni tari, namin juga musik disertai lawak-lawakan dalam setiap tampilannya. Dalam Tarian Semarangan atau Gambang Semarang ini menggunakan alat-alat musik seperti kendang dari Jawa Barat, bonang, kempul, suling, kecrek, gambang, sukong, konghayan, dan balungan. Gerakan ciri khas dari tarian ini berpusat pada tiga gerakan baku yang semuanya digerakkan dengan pinggul, yaitu ngeyek, ngondek, dan genjot. Sedangkan gerakan tangan (lambeyan) sebatas diarah mata. Tari gambang ini menggambarkan suasana ceria empat orang penari yang diceritakan sedang berkumpul dan berbincang-bincang. Tarian ini merupakan tarian yang gerakannya penuh semangat disertai dengan ekspresi-ekspresi berlebihan dari sang penari. Goyangan pada pinggullah yang menjadi khas dari tarian ini goyangan pinggul tersebut apabila diperhatikan membentuk gelombang laut. Laut tersebut menggambarkan jajaran pantai yang menghiasi kota Semarang. Selain itu dari seni musik ada juga Gamelan, Orchestra Van Java Siapa bilang orang Jawa tidak mengenal orchestra? Jauh sebelum bangsa-bangsa Eropa datang nenek moyang bangsa Indonesia sudah mempraktikannya. Sejak jaman dinasti Syailendra pada abad ke-8 Masehi, nenek moyang Bangsa Indonesia sudah mengenal dan memainkan berbagai alat musik secara bersama-sama yang kemudian lebih dikenal sebagai Gamelan. Gamelan meruapakan satu kesatuan utuh berbagai unsur alat musik yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan berasal dari bahsa Jawa ‘Gamel’ yang berarti memukul, diikuti akhiran ‘-An’ yang menjadikannya kata benda. Gamelan sangat mudah dijumpai di hampir seluruh wilayah pulau jawa. Tentu saja ada beberapa perbedaan antara satu daerah yang lain akibat proses kebudayaan. Gamelan yang berkembang di Semarang adalah Gamelan Jawa. Selain di Jawa, gamelan jugadapat ditemui di Madura, Bali, Lombok, dll. Dari semuanya, Gamelan Jawa diyakini sebagai yang tertua dan menjadi asal usul gamelan di daerah lain. Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia, terutama Jawa pada awal masa pencatatan sejarah. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Satu-satunya pengaruh India dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanyikannya. Gambaran tentang gamelan pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, yang dibangun pada abad ke-8. Alat musik semisal suling bambu, lonceng, kendhang, dalam berbagai  ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Namun, sedikit ditemukan elemen alat musik logamnya. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan. Gamelan merupakan bagian yang tak terpisahkan pada hampir semua kegiatan seni dan budaya Jawa, seperti pertubjukan wayang kulit, kethoprak, pementasan tari, uyon-uyon (pertunjukan seni tarik suara), dll. Gamelan adalah salah satu hasil kebudayaan yang sudah diakui secara internasional dan dipentaskan di lima benua. Bahkan PBB sudah menetapkan sebagai warisan budaya yang harus dilindungi dan dilestarikan. Untuk menikmati Orchestra Van Java, anda bisa mengunjungi Gedung Ki Narto Sabdho, kompleks TBRS Semarang.

·         Penduduk
Penduduk kota Semarang umumnya adalah suku Jawa. Mereka menggunakan bahasa jawa untuk bertutur kata sehari-hari. Mereka menganut agama islam, dan memiliki komunitas tionghoa yang besar. Komunitas tersebut sudah berbaur dengan penduduk wilayah setempat.

·         Julukan Kota Semarang
Kota Semarang memiliki beberapa julukan yaitu :
a)      Venice van Java : Kota Semarang banyak dilalui sungai, seperti di Venice (Italia) sehingga Belanda menyebut Semarang dengan julukan tersebut.
b)      Kota Lumpia      : Semarang terkenal dengan makanan khasnya, yaitu lumpia. Lumpia terbuat dari akulturasi budaya Jawa dan Cina.
c)      Kota Atlas          : Maksud kota atlas adalah aman, tertib, lancar, asri dan sehat.
Dari julukan tersebutlah Semarang lebih dikenal atau diketahui oleh luar Jawa.

·         Adat Istiadat Semarang
Semarang memiliki budaya yang sangat kental. Salah satunya tradisi adat dari Semarang adalah perayaan tradisi Dugderan. Dari tradisi tersebut, kita dapat melihat percampuran seluruh budaya yang ada di Semarang. Perpaduan budaya tersebut dapat kita lihat pada “warak endog”, adalah boneka binatang raksasa yang merupakan mitologis yang digambarkan sebagai symbol akulturasi budaya di Semarang. Bagian-bagian tubuhnya terdiri dari kepala naga (china), badan buraq (arab), kaki kambing (jawa). Kata warak berasal dari bahasa arab “wara I” yang artinya suci. Sedangkan edog (telur) merupakan symbol pahala yang diterima manusia setelah menjalani proses suci. Secara harfiah, Warak Ngendok bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di Bulan Ramadhan, kelak di akhir bulan akan mendapatkan pahala di hari lebaran.

·         Pariwisata
Beberapa tempat wisata di Semarang :
1)      Wisata Alam : Pulau Tirangcawang, Pulau Tirang, Pulau Marina, Pulau Maron
2)      Wisata Sejarah : Museum MURI, Lawang Sewu, Museum Jateng

3)      Wisata Religi : Masjid Agung, Candi Tugu, Klenteng Sampoo KONG

1 komentar:

  1. MGM National Harbor Casino launches in Michigan
    MGM 영주 출장마사지 National Harbor 전라남도 출장마사지 Casino 경상북도 출장샵 in Michigan on April 구리 출장마사지 15. MGM National Harbor Casino has 김제 출장마사지 just opened an exciting, exhilarating casino experience on Jan 15, 2022The Miss America FoundationMar 18, 2022MGM National Harbor Casino

    BalasHapus